Rabu, 26 November 2014

Tugas 7


1.      Mengapa manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan?

Karena manajemen pemasaran berupaya mempengaruhi tingkat dan karakter permintaan dengan cara yang akan membantu pencapaian tujuan organisasi. Karena itu manajemen pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan.

Menurut Fuad, dkk (2008 : 124) ada delapan permintaan yang berbeda-beda. Pada tiap keadaan, ada tugas tertentu yang harus dilakukan manajemen pemasaran. Kedelapan permintaan tersebut, yaitu :
1. Permintaan negatif (negative demand)
2. Tidak ada permintaan (no demand)
3. Permintaan terpendam (latent demand)
4. Permintaan yang menurun (falling demand)
5. Permintaan yang tidak teratur (irregular demand)
6. Permintaan penuh (full demand)
7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand).”

2.      Apa beda kebutuhan dan keinginan berdasarkan konsep inti pemasaran? Jelaskan pendapat saudara min 50 kata.

KEBUTUHAN 
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. 

KEINGINAN 
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll. 

3.      Jelaskan dengan singkat apa beda pasar dengan pemasaran?

Pasar adalah tempat bartemunya produsen dan konsumen.
Sedangkan pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar debgan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

4.      Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran (marketing mix)?

Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.

Empat variabel bauran pemasaran
Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.

c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.

d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan  yaitu :

1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.

2. Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.

3. Kesiapan tahap pembeli.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.

4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.

a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.

c. Tahap kemampuan.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.

d. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk.

 Sumber: 

Tugas 6


1.      Ceritakan alasan anda kenapa memilih jurusan akuntansi dan manfaat yang anda harapkan dari ilmu akuntansi itu sendiri dalam kehidupan anda? Min 50 kata.

Saya memilih jurusan Akuntansi karena saya ingin lebih mendalami tentang caranya berbisnis, memanaj keuangan dengan baik dan benar, memogram komputer, dan masih banyak lagi. Saya dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri, contohnya konsultan keuangan atau akuntan publik, konsultan pajak. Di jurusan akuntansi ini juga dapat di katakan sebagai tempat berkumpulnya orang orang tau diri. Yang artinya adalah kunci utama kesuksesan adalah ketika kita tahu siapa diri kita, apa kemampuan kita dan apa keterbatasan kita. Dengan mengetahui siapa kita sebenarnya maka akan di dapat suatu strategi  yang tepat dalam meningkatkan prestasi kita dimasa yang akan datang.

Manfaat akuntansi di dalam kehidupan saya dalah secara umum akuntansi merupakan sistem keuangan berdasarkan laporan mengenai kondisi perusahaan yang kegiatan ekonomi di dalamnya. pada prosesnya terdapat pencatatan, peringkasan transaksi keuangan, penggolongan dan penginterpestasian hasil dari proses tersebut. di bidang pendidikan, akuntansi bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan tentang akuntansi di kalangan pelajar untuk di terapkan dalam kehidupan sehari hari.dalam perspektif karir setiap pekerjaan harus hati-hati mengelola uang, kas masuk dan keluar. seperti contoh, Pekerjaan seperti kontraktor independen harus menganalisis berapa banyak pekerjaan akan biaya mereka dan berapa banyak mereka akan dikenakan biaya untuk pekerjaan itu. Mereka harus melacak semua biaya dan perkiraan agar tidak di bawah biaya dan untuk mengisi harga yang sesuai. Dalam bentuk yang paling sederhana, ini adalah akuntansi. Jika tidak akurat dilacak dan diperkirakan, bisnis yang kontraktor tidak akan keuntungan dan akhirnya keluar dari bisnis. Hal yang sama berlaku untuk bisnis besar, jika perusahaan atau perusahaan tidak akurat menangani operasi arus kas, tidak akan bertahan lama. karyawan hari ini Semakin banyak seperti sekretaris dan resepsionis yang diajarkan praktek akuntansi dasar untuk membantu bantuan akuntan dan untuk menjaga pembukuan yang tepat. Dengan cara ini para karyawan dapat mengatur item rendah pentingnya suatu usaha dan meninggalkan transaksi penting yang lebih tinggi untuk akuntan untuk menganalisa dan menafsirkan untuk keperluan pembuatan keputusan.

2.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis bidang akuntansi yang anda ketahui dan berikan contoh minimal 3 ?

1.      Akuntansi Intern
Akuntansi intern merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang dilakukan di dalam perusahaan (intem perusahaan). Beberapa bidang spesialisasi akuntansi yang terdapat di dalam perusahaan adalah sebagai berikut
a.       Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang terutama ditujukan untuk pihak luar yang berkepentingan terhadap perusahaan. Informasi keuangan tersebut berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan. Adapun pihak-pihak di luar perusahaan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut antara lain investor, kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan digunakan juga oleh pihak intern perusahaan (manajemen) dalam pengambilan keputusan. Karena akuntansi keuangan ditujukan untuk me­nyediakan informasi keuangan kepada semua pihak yang berkepentingan maka lapor­an keuangan tersebut harus bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
Akuntansi keuangan yang menyajikan laporan keuangan merupakan hasil penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan diakui secara umum. Laporan keuangan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun sekali atau pada setiap akhir periode akuntansi. Akuntansi keuangan berorientasi pada waktu yang lalu, artinya bahwa apa yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan merupakan gambaran dari berbagai kejadian/transaksi yang telah terjadi di masa lalu (historis) yang menyebabkan perubahan terhadap sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, dan dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan mata uang.
b.     Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen serta menilai hasil-hasil yang sudah diperoleh perusahaan.
Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen tidak terikat pada pelaksanaan prinsip-prinsip akuntansi. Selain itu, akuntansi manajemen berorientasi pada waktu yang akan datang yaitu memberikan gambaran mengenai altematif keputusan yang mungkin akan diambil di masa yang akan datang.
c.    Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan bidang khusus akuntansi yang bertujuan untuk mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan melaporkan pada manajemen mengenai biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi. Akuntansi biaya juga dimaksudkan untuk menentukan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi. Di samping itu, akuntansi biaya juga berfungsi menyusun dan menaksirkan data biaya baik biaya sebenarnya maupun biaya-biaya yang ditaksir, yang akan di­gunakan oleh pimpinan perusahaan mengontrol operasi-operasi sekarang maupun merencanakan operasi-operasi yang akan datang.
d.   Akuntansi Peranggaran
Akuntansi peranggaran merupakan suatu perencanaan dalam hal keuangan yang dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap operasi perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana rencana tersebut dapat terlaksana biasa­nya pada akhir periode diadakan perbandingan antara rencana dan basil operasi yang sebenarnya sehingga manajemen dapat mengetahui bagian mana yang menga­lami penyimpangan, dan menemukan cara mengatasinya.
e.   Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan intern (internal audit) merupakan pemeriksaan terhadap data akuntansi yang diolah dalam proses akuntansi (pembukuan) sehingga dapat diperoleh informasi akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan-akuntan intern yang bekerja di perusahaan itu.
f.   Perancangan Sistem Informasi
Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan membutuhkan informasi keuangan maupun non-keuangan dari perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diciptakan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu serta bermanfaat bagi pemakainya. Dengan sistem informasi yang baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan dan menangani masalah dengan seksama, selain itu berbagai kegiatan dalam perusahaan dapat dilaksanakan secara efisien.
g.   Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus dari akuntansi yang mencakup pe­rencanaan dan penyusunan teknik, metode, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data-data keuangan perusahaan sehingga ada pengawasan intem yang baik. Penga­wasan intern adalah suatu sistem pengawasan dengan menciptakan suatu struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan wewenang di antara personalia yang cakap dan praktek-praktek yang sehat. Sistem yang dibuat oleh akuntan tersebut harus mengandung unsur memeriksa dan mencocokkan (check and balance) sehingga berfungsi untuk melindungi harta kekayaan perusahaan. Selain itu, sistem tersebut juga harus mencerminkan arus informasi yang efisien dan berguna bagi manajemen.

2.  Akuntan Publik
Akuntansi publik merupakan suatu bidang kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan publik, akuntan publik menyediakan berbagai macam jasa untuk membantu perusahaan yang antara lain berupa jasa perpajakan, jasa auditing atau pemeriksaan atas kewajaran laporan keuangan, dan jasa konsultasi manajemen. Berbagai jasa yang diberikan oleh akuntan publik tersebut memunculkan bidang-bidang spesialisasi dalam akuntansi yaitu Akuntansi perpajakan, Pemeriksaan akuntansi, dan jasa kon­sultasi manajemen.
a.      Akuntansi Perpajakan
Setiap perusahaan selalu berhubungan dan berurusan dengan masalah per­pajakan. Untuk itu, sebuah perusahaan membutuhkan akuntan yang mengetahui konsep, metode, cara pelaporan, dan peraturan/undang-undang perpajakan. Dalam hal ini, akuntan bertugas antara lain membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penetapan pajak tersebut didasarkan pada Laporan Perhitungan Rugi Laba perusahaan. Selain itu, akuntan juga berperan dalam perencanaan pajak (misalnya memberikan nasihat tentang cara meminimalkan laba jika memungkinkan, metode akuntansi yang di­terapkan), pelaksanaan administrasi perpajakan (misalnya mengisi Surat Pem­beritahuan Pajak-SPT), atau mewakili perusahaan di kantor pajak. Berbagai peker­jaan akuntan yang berhubungan dengan masalah perpajakan itulah yang dinamakan akuntansi perpajakan.
b.     Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Laporan keuangan suatu perusahaan perlu dinilai kelayakan dan kewajarannya sebelum laporan itu diinformasikan kepada pihak luar. Suatu laporan keuangan dapat dikatakan layak dan wajar apabila telah sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Untuk itu, sebelum laporan keuangan tersebut dikeluarkan untuk ke­pentingan publik perlu diperiksa terlebih dahulu agar laporan itu dapat dipercaya. Pemeriksaan tersebut diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap data-data akuntansi yang ada di perusahaan serta memeriksa kecermatan dalam melakukan pembukuan terhadap data-data tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan publik yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Selain melakukan pemeriksaan mereka memberikan pendapat dan penilaian secara bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dari laporan keuangan tersebut
c.     Jasa Konsultasi Manajemen (Management Advisory Service)
Jasa konsultasi manajemen merupakan pelayanan yang diberikan oleh akuntan publik (ekstern) mengenai berbagai masalah manajemen yang timbul dalam per­usahaan. Kegiatan ini antara lain membantu pimpinan perusahaan dalam membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan.

3.   Akuntansi Pemerintahan
Lembaga-lembaga pemerintahan meskipun bukan merupakan lembaga yang bertujuan mencari laba, seperti perusahaan, juga memerlukan akuntansi. Dalam men­jalankan fungsinya tembaga pemerintahan melakukan berbagai pengeluaran untuk membiayai kegiatannya dan juga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pemasukan guna menutupi biaya-biaya yang dikeluarkannya. Dengan demikianakuntansi pemerintahan merupakan kegiatan akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan mengenai keuangan negara terutama realisasi pelaksanaan anggaran negara. Akuntansi pemerintahan juga mencakup pengendalian dan penga­wasan terhadap pengeluaran melalui anggaran negara.
4.    Akuntansi Sosial
Akuntansi sosial mencakup bidang yang luas yaitu memberikan informasi me­ngenai data-data ekonomi makro. Data-data yang dihasilkan oleh akuntansi sosial biasanya mengenai kondisi perekonomian nasional suatu negara, seperti pendapatan nasional, konsumsi nasional, investasi nasional, pembelanjaan nasional, dan lain-lain. Akuntansi sosial sering disebut juga dengan akuntansi pendapatan nasional,
5.    Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional mencakup bcibagai transaksi yang terjadi dalam per­dagangan internasional (antarnegara). Perdagangan internasional ini biasanya terjadi antara perusahaan-perusahaan multinasional yaitu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara.

3. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan dan sebutkan syarat-syarat yang harus ada dalam      laporan keuangan tersebut?
  
  Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

·         Neraca
·         Laporan laba rugi komprehensif
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah asetkewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:

1.           Relevan : Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
2.           Jelas dan dapat dimengerti : Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.
3.           Dapat diuji kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
4.           Netral : Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
5.           Tepat waktu : Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
6.           Dapat diperbandingkan : Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
      7. Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.

Tugas 5


1. Jelaskan perbedaan antara kewiraswastaan, wiraswasta, dan wiraswastawan?
z  Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh  dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
z  Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
z  Wiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan ciri perusahaan besar dengan perusahaan kecil?

Ciri-ciri perusahaan kecil:
Secara umum pengertian perusahaan kecil mengacu pada ciri ciri berikut:
·         Manajemen berdiri sendiri. Pada umumnya, para manajer perusahaan kecil adalah juga pemilik.
·         Investasi modal terbatas. Pada umumnya, modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karna jumlah modal yang diperlukan relative kecil dibandingkan modal yang diperlukan perusahaan-perusahaan besar
·         Daerah operainya lokal. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinbggal dalam suatu lingkaaran yang berdekatan dengan letak perusahaan.
·         Ukuran secara keseluruhan relative kecil. (penyelenggaraan dibidang opersinya tidak dominan)

Ciri-ciri perusahaan besar:
ü  Dikelola bukan oleh pemiliknya.Pada umumnya dikelola oleh jajaran direksi dan owner hanya memonitor keadaan perkembangan.
ü  Struktur organisasinya kompleks. Pada umumnya pembagian fungsi dan kerjanya lebih detail dan lebih jelas.
ü  Banyak manajemen handal. Pada umumnya perusahaan besar itu pasti tanggung jawabnya luas.

Untuk memperjelas gambaran tentang perusahaan kecil, berikut akan di kontraskan cirri cirri perusahaan besar seperti berikut:
Perusahaan kecil
Peusahaan besar
·         Umumnya dikelola oleh pemiliknya
·         Struktur organisasi sederhana
·         Hubungan pemilik dengan karyawan dekat
·         Presentase kegagalan perusahaan tinggi
·         Kurangnya tenaga manajer yang handal
·         Sulit memperoleh modal jangka panjang
·         Biasanya dikelola bukan oleh pemiliknya
·         Struktur organisasinya kompleks
·         Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan
·         Presetase kegagalan perusahaan rendah
·         Banyak manajemen handal
·         Modal jangka panjang biasanya relatif mudah diperoleh



Contoh perusahaan besar:
Ø  Bank Mandiri
Ø  Bank Central Asia
Ø  Bank Rakyat Indonesia

Contoh peusahaan kecil:
v  Usaha kecil di bidang kuliner
v  Usaha kecil di bidang jasa
v  Usaha kecil jual beli

3. Berikan contoh franchise lokal dan asing yang ada di Indonesia?

Franchise lokal:
Ø  Sabana
Ø  Oto Bento
Ø  Ayam Bakar Wong Solo
Ø  Bakmi Naga Resto
Ø  Ayam Goreng Ny. Suharti
Ø  Es Teler 77
Ø  Mie Tek Tek
Ø  Delly Joy

Franchise Asing :
·         Mc Donald
·         KFC
·         Pizza Hut
·         Coca Cola
·         Dunkin Donuts
·         Red Lobster
·         Panderosa
·         A&W

4. Sebutkan keuntungan dan kerugian suatu franchise?

Keuntungan bisnis franchising antara lain:
§  Pengalaman dan faktor sukses (pengalaman bisnis dengan franchising di Amerika dapat memberikan tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan tingkat keberhasilan sekitar 35%).
§  Bantuan keuangan dari franchisor.
§  Brand name dan reputasi.
§  Bisnis sudah terbangun
§  Standarisasi mutu.
§  Biaya produksi rendah.
§  Kesiapan menajemen.
§  Bantuan manajemen dan teknik.
§  Profit lebih tinggi.
§  Perlindungan wilayah.
§  Memperoleh manfaat market research dan product development.
§  Risiko gagal kecil.

Kerugian bisnis Franchising antara lain :
v  Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.
v  Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.
v   Biasanya kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor.
v  Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak franchise.
v  Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya.

Sumber:
www.plasafranchise.com/tags/contoh+waralaba+lokal+indonesia/