1.
Ceritakan
alasan anda kenapa memilih jurusan akuntansi dan manfaat yang anda harapkan
dari ilmu akuntansi itu sendiri dalam kehidupan anda? Min 50 kata.
Saya
memilih jurusan Akuntansi karena saya ingin lebih mendalami tentang caranya
berbisnis, memanaj keuangan dengan baik dan benar, memogram komputer, dan masih
banyak lagi. Saya dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri, contohnya konsultan
keuangan atau akuntan publik, konsultan pajak. Di jurusan akuntansi ini juga
dapat di katakan sebagai tempat berkumpulnya orang orang tau diri. Yang artinya
adalah kunci utama kesuksesan adalah ketika kita tahu siapa diri kita, apa kemampuan
kita dan apa keterbatasan kita. Dengan mengetahui siapa kita sebenarnya maka
akan di dapat suatu strategi yang tepat dalam meningkatkan prestasi
kita dimasa yang akan datang.
Manfaat
akuntansi di dalam kehidupan saya dalah secara umum akuntansi merupakan sistem
keuangan berdasarkan laporan mengenai kondisi perusahaan yang kegiatan ekonomi
di dalamnya. pada prosesnya terdapat pencatatan, peringkasan transaksi
keuangan, penggolongan dan penginterpestasian hasil dari proses tersebut. di
bidang pendidikan, akuntansi bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan tentang
akuntansi di kalangan pelajar untuk di terapkan dalam kehidupan sehari
hari.dalam perspektif karir setiap pekerjaan harus hati-hati mengelola uang,
kas masuk dan keluar. seperti contoh, Pekerjaan seperti kontraktor independen
harus menganalisis berapa banyak pekerjaan akan biaya mereka dan berapa banyak
mereka akan dikenakan biaya untuk pekerjaan itu. Mereka harus melacak semua
biaya dan perkiraan agar tidak di bawah biaya dan untuk mengisi harga yang
sesuai. Dalam bentuk yang paling sederhana, ini adalah akuntansi. Jika tidak
akurat dilacak dan diperkirakan, bisnis yang kontraktor tidak akan keuntungan
dan akhirnya keluar dari bisnis. Hal yang sama berlaku untuk bisnis besar, jika
perusahaan atau perusahaan tidak akurat menangani operasi arus kas, tidak akan
bertahan lama. karyawan hari ini Semakin banyak seperti sekretaris dan
resepsionis yang diajarkan praktek akuntansi dasar untuk membantu bantuan
akuntan dan untuk menjaga pembukuan yang tepat. Dengan cara ini para karyawan
dapat mengatur item rendah pentingnya suatu usaha dan meninggalkan transaksi
penting yang lebih tinggi untuk akuntan untuk menganalisa dan menafsirkan untuk
keperluan pembuatan keputusan.
2.
Sebutkan
dan jelaskan jenis-jenis bidang akuntansi yang anda ketahui dan berikan contoh
minimal 3 ?
1.
Akuntansi
Intern
Akuntansi
intern merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang
dilakukan di dalam perusahaan (intem perusahaan). Beberapa bidang
spesialisasi akuntansi yang terdapat di dalam perusahaan
adalah sebagai berikut
a. Akuntansi Keuangan
Akuntansi
keuangan adalah bidang akuntansi yang
bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang terutama ditujukan untuk pihak
luar yang berkepentingan terhadap perusahaan. Informasi keuangan tersebut
berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi
laba, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan. Adapun
pihak-pihak di luar perusahaan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
tersebut antara lain investor, kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain.
Selain itu, informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan
digunakan juga oleh pihak intern perusahaan (manajemen) dalam pengambilan
keputusan. Karena akuntansi keuangan ditujukan untuk menyediakan informasi
keuangan kepada semua pihak yang berkepentingan maka laporan keuangan tersebut
harus bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
Akuntansi
keuangan yang menyajikan laporan
keuangan merupakan hasil penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan
diakui secara umum. Laporan keuangan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu,
biasanya satu tahun sekali atau pada setiap akhir periode akuntansi. Akuntansi
keuangan berorientasi pada waktu yang lalu, artinya bahwa apa yang dihasilkan
oleh akuntansi keuangan merupakan gambaran dari berbagai kejadian/transaksi
yang telah terjadi di masa lalu (historis) yang menyebabkan perubahan terhadap
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, dan dinyatakan secara kuantitatif dalam
satuan mata uang.
b. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen merupakan
akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan
manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan berbagai
keputusan manajemen serta menilai hasil-hasil yang sudah diperoleh perusahaan.
Berbeda dengan akuntansi keuangan,
akuntansi manajemen tidak terikat pada pelaksanaan prinsip-prinsip akuntansi. Selain itu,
akuntansi manajemen berorientasi pada waktu yang akan datang yaitu memberikan
gambaran mengenai altematif keputusan yang mungkin akan diambil di masa yang
akan datang.
c. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan bidang khusus akuntansi yang bertujuan untuk
mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan melaporkan pada manajemen
mengenai biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi. Akuntansi biaya juga
dimaksudkan untuk menentukan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi.
Di samping itu, akuntansi biaya juga berfungsi menyusun dan menaksirkan data
biaya baik biaya sebenarnya maupun biaya-biaya yang ditaksir, yang akan digunakan
oleh pimpinan perusahaan mengontrol operasi-operasi sekarang maupun
merencanakan operasi-operasi yang akan datang.
d. Akuntansi Peranggaran
Akuntansi
peranggaran merupakan suatu perencanaan
dalam hal keuangan yang dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan dan
pengendalian terhadap operasi perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana rencana
tersebut dapat terlaksana biasanya pada akhir periode diadakan perbandingan
antara rencana dan basil operasi yang sebenarnya sehingga manajemen dapat
mengetahui bagian mana yang mengalami penyimpangan, dan menemukan cara
mengatasinya.
e. Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan
intern (internal audit) merupakan pemeriksaan terhadap
data akuntansi yang diolah dalam proses akuntansi (pembukuan) sehingga dapat
diperoleh informasi akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya. Pemeriksaan ini
dilakukan oleh akuntan-akuntan intern yang bekerja di perusahaan itu.
f. Perancangan Sistem Informasi
Berbagai pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan membutuhkan informasi keuangan maupun non-keuangan dari
perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diciptakan suatu sistem yang dapat menghasilkan
informasi yang akurat dan tepat waktu serta bermanfaat bagi pemakainya. Dengan
sistem informasi yang baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan
mengidentifikasikan dan menangani masalah dengan seksama, selain itu berbagai
kegiatan dalam perusahaan dapat dilaksanakan secara efisien.
g. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi merupakan
bidang khusus dari akuntansi yang mencakup perencanaan dan penyusunan teknik,
metode, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data-data keuangan perusahaan
sehingga ada pengawasan intem yang baik. Pengawasan intern adalah suatu sistem
pengawasan dengan menciptakan suatu struktur organisasi yang memungkinkan
adanya pembagian tugas dan wewenang di antara personalia yang cakap dan
praktek-praktek yang sehat. Sistem yang dibuat oleh akuntan tersebut harus
mengandung unsur memeriksa dan mencocokkan (check and balance) sehingga
berfungsi untuk melindungi harta kekayaan perusahaan. Selain itu, sistem
tersebut juga harus mencerminkan arus informasi yang efisien dan berguna bagi
manajemen.
2. Akuntan Publik
Akuntansi
publik merupakan suatu bidang
kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan publik, akuntan publik menyediakan
berbagai macam jasa untuk membantu perusahaan yang antara lain berupa jasa
perpajakan, jasa auditing atau pemeriksaan atas kewajaran laporan keuangan, dan
jasa konsultasi manajemen. Berbagai jasa yang diberikan oleh akuntan publik
tersebut memunculkan bidang-bidang spesialisasi dalam akuntansi yaitu Akuntansi perpajakan, Pemeriksaan akuntansi, dan jasa konsultasi
manajemen.
a. Akuntansi
Perpajakan
Setiap perusahaan selalu berhubungan
dan berurusan dengan masalah perpajakan. Untuk itu, sebuah perusahaan
membutuhkan akuntan yang mengetahui konsep, metode, cara pelaporan, dan
peraturan/undang-undang perpajakan. Dalam hal ini, akuntan bertugas antara lain
membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Penetapan pajak tersebut didasarkan pada Laporan
Perhitungan Rugi Laba perusahaan. Selain itu, akuntan juga berperan dalam
perencanaan pajak (misalnya memberikan nasihat tentang cara meminimalkan laba
jika memungkinkan, metode akuntansi yang diterapkan), pelaksanaan administrasi
perpajakan (misalnya mengisi Surat Pemberitahuan Pajak-SPT), atau mewakili
perusahaan di kantor pajak. Berbagai pekerjaan akuntan yang berhubungan dengan
masalah perpajakan itulah yang dinamakan akuntansi
perpajakan.
b. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Laporan keuangan suatu perusahaan
perlu dinilai kelayakan dan kewajarannya sebelum laporan itu diinformasikan
kepada pihak luar. Suatu laporan keuangan dapat dikatakan layak dan wajar
apabila telah sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Untuk
itu, sebelum laporan keuangan tersebut dikeluarkan untuk kepentingan publik
perlu diperiksa terlebih dahulu agar laporan itu dapat dipercaya. Pemeriksaan
tersebut diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap data-data akuntansi yang
ada di perusahaan serta memeriksa kecermatan dalam melakukan pembukuan terhadap
data-data tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan publik yang
dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.
Selain melakukan pemeriksaan mereka memberikan pendapat dan penilaian secara
bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dari laporan keuangan tersebut
c. Jasa Konsultasi Manajemen
(Management Advisory Service)
Jasa
konsultasi manajemen merupakan pelayanan yang
diberikan oleh akuntan publik (ekstern) mengenai berbagai masalah manajemen
yang timbul dalam perusahaan. Kegiatan ini antara lain membantu pimpinan
perusahaan dalam membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan.
3. Akuntansi Pemerintahan
Lembaga-lembaga pemerintahan
meskipun bukan merupakan lembaga yang bertujuan mencari laba, seperti
perusahaan, juga memerlukan akuntansi. Dalam menjalankan fungsinya tembaga
pemerintahan melakukan berbagai pengeluaran untuk membiayai kegiatannya dan
juga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pemasukan guna menutupi
biaya-biaya yang dikeluarkannya. Dengan demikianakuntansi
pemerintahan merupakan kegiatan akuntansi yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga pemerintahan mengenai keuangan negara terutama realisasi
pelaksanaan anggaran negara. Akuntansi pemerintahan juga mencakup pengendalian
dan pengawasan terhadap pengeluaran melalui anggaran negara.
4. Akuntansi Sosial
Akuntansi
sosial mencakup bidang yang luas
yaitu memberikan informasi mengenai data-data ekonomi makro. Data-data yang
dihasilkan oleh akuntansi sosial biasanya mengenai kondisi perekonomian
nasional suatu negara, seperti pendapatan nasional, konsumsi nasional,
investasi nasional, pembelanjaan nasional, dan lain-lain. Akuntansi sosial
sering disebut juga dengan akuntansi pendapatan nasional,
5. Akuntansi Internasional
Akuntansi
internasional mencakup bcibagai transaksi
yang terjadi dalam perdagangan internasional (antarnegara). Perdagangan
internasional ini biasanya terjadi antara perusahaan-perusahaan multinasional
yaitu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara.
3.
Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan dan sebutkan syarat-syarat yang harus
ada dalam laporan keuangan tersebut?
Laporan keuangan adalah laporan yang di
rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan
mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan
catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
· Neraca
· Laporan laba rugi komprehensif
· Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan
arus dana
· Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Unsur
yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca.
Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila
memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:
1.
Relevan : Data yang diolah dan
disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan
transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada
kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
2.
Jelas dan dapat dimengerti :
Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan
dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh
semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan
dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.
3.
Dapat diuji kebenarannya : Data
dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri
kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun
fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat
dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
4.
Netral : Laporan keuangan
haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan
tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat
lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para
pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus
netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
5.
Tepat waktu : Laporan keuangan
harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi
harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan
dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan
dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat
digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial
maupun teknikal.
6.
Dapat diperbandingkan : Laporan
keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode
sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta,
hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat
diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
7. Lengkap : Data yang disajikan dalam
informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar
posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang
menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi
merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar