A. Etika Teologi
Berasal dari kata yunani. Telos berarti tujuan.
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai atau
berdasarkan akibat dari tindakan tersebut. Aliran etika teologi terbagi menjadi
dua, yaitu :
a) Egoisme etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari
setiap orang pada dasarnya untuk mengejar tujuan pribadi dan memajukan dirinya
sendiri. Egoisme ini baru menjadi serius ketika ia cenderung menjadi
hedonistis, yaitu kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan
semata-mata sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
Contoh Egoisme etis :
A adalah seorang pengusaha muda yang
sukses dan dia sangat tekun dalam bekerja. Namun meski begitu, A adalah
seseorang yang pelit dan hanya menggunakan uang hasil kerja kerasnya untuk
bersenang-senang atau kepentingannya sendiri.
b) Utilitarianisme
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika
membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang
melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Prinsip
dasar utilitarianisme adalah :
1. Manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar diterapkan
pada perbuatan.
2. Aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan
moral.
Contoh Utilitarianisme :
B adalah seseorang yang pintar dan rajin
belajar. Berkat itu pula, B bisa mendapatkan beasiswa di universitas terbaik.
Namun, B adalah orang yang sangat baik. Dia tak segan-segan untuk mengajarkan
ke temannya bila temannya tidak mengerti pelajaran yang dipelajari di
universitasnya.
B. Deontology
Istilah deontology berasal dari kata yunani yaitu deon
yang berarti kewajiban. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.
Ada tiga prinsip yang harus di penuhi :
1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus
di jalankan berdasarkan kewajiban.
2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung
tercapainya tujuan dari tindakan itu tergantung pada kemauan baik yang
mendorong sesorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tujuan
tidak tercapai tindakan itu sudah dinilai baik.
3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip tersebut,
kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan
sikap hormat pada hukum moral universal.
Contoh Deontology
:
C
berkeinginan menjadi seorang guru karena dia senang mengajar dan keinginan
tersebut telah tercapai. C menjadi seorang guru di salah satu SMA di dekat
rumahnya. Dan C memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anak sekolahnya agar
menjadi anak yang pintar dan berprestasi.
C. Teori
Hak
Dalam pemikiran moral dewasa
ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua
sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana
pemikiran demokratis.
Contoh
Teori Hak :
Seorang
anak memiliki hak untuk memilih dan menentukan apa mimpi dan cita-cita yang
ingin diraih sesuai keinginannya dan bagaimana cara anak tersebut mewujudkannya
asal masih dalam hal hal positif.
D. Teori
Keutamaan (Virtue)
Tidak ditanyakan
apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan
sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut
: disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh Teori Keutamaan :
- Kebijaksanaan
: Merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan
tepat dalam setiap situasi.
- Keadilan
: Keutamaan lain yang membuat seseorang selalu memberikan kepada sesama
apa yang menjadi haknya
- Suka bekerja keras
: Keutamaan yang membuat seseorang mengatasi kecenderungan spontan untuk
bermalas – malasan. Ada banyak keutamaan semacam ini. Seseorang adalah
orang yang baik jika memiliki keutamaan.
- Hidup yang baik
: Seseorang menjalankan hidup dengan tenang tanpa harus terlalu
memikirkan beban yang sedang dia pikul dengan menikmati hidup.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar