Setiap negara memilki
budaya yang berbeda-beda. Dalam setiap budaya, biasanya memiliki keunikan
tersendiri. Budaya tidak hanya soal seni, tapi budaya juga diterapkan dalam
etika. Budaya etika yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Tidak hanya
dalam kehidupan bermasyarakat, budaya etika juga harus diterapkan dalam
berbagai bidang misalnya bisnis. Konsep etika bisnis tercermin pada corporate
culture (budaya perusahaan). Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan
karakter suatu perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan
norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari
cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor.
Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan
kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar
budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis
dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi
contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep
etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh
semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
a)
Menetapkan credo perusahaan
Merupakan
pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang
diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam
maupun di luar perusahaan.
b)
Menetapkan program etika
Suatu
sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan
pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi
pegawai baru dan audit etika.
c)
Menetapkan kode etik perusahaan
Setiap
perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik
tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
SUMBER :
-
AICPI, Code of Professional Conduct
-
Aturan Etika IAI Kompartemen-Kompartemen
diluar IAI KA
-
Brooks, Leonard J., “Business &
Professional Ethics for Accountants”, South Western College Publishing,
2012 Edisi Terbaru
-
Duska, Ronald F. and Brenda Shay Duska,
“Accounting Ethics”, Blackwell Publishing, 2003
-
Francis, Ronald D., “Ethics &
Corporate Governance”, an Australian Handbook, UNSW Press, 2000
-
IAI Kode Etik Akuntan Indonesia
Prosiding Kongres VIII IAI, 1998
-
IAI KAP Aturan Etika Profesi Akuntan
Publik
-
IFAC Ethics Committee, IFAC Coe
of Ethics for Professional Accountants, International Federation of Accountants
-
Ketut Rinjin, “Etika Bisnis dan
Implementasinya”, Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2004
-
Northcott, Paul H, “Ethics and the
Accountant”: Case Studies, Prentice Hall of Astralia, 1994 atau Edisi
Revisi
Sony Keraf. Etika
Bisnis: “Tuntutan dan Relevansinya”, Kanisius, 1998 atau terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar