Code of Conduct adalah
pedoman internal perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika
Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi
individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi
dengan stakeholders. Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan kode perilaku
korporasi (corporate code of conduct) adalah sebagai berikut:
Sosialisasi dan
Workshop, Kegiatan sosialisasi terutama untuk para pejabat telah dilaksanakan
dengan harapan bahwa seluruh karyawan mengetahui & menyadari tentang adanya
ketentuan yang mengatur kegiatan pada level Manajemen keatas berdasarkan
dokumen yang telah didistribusikan, baik di Kantor Pusat, Divisi maupun ke
seluruh Wilayah.
Melakukan evaluasi tahap awal (Diagnostic Assessment) dan
penyusunan pedoman-pedoman. Pedoman Good Corporate Governance disusun dengan
bimbingan. Dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance, diperlukan
instrumen-instrumen yang menunjang, yaitu sebagai berikut:
1.
Code of Corporate Governance (Pedoman
Tata Kelola Perusahaan), pedoman dalam interaksi antar organ Perusahaan maupun
stakeholder lainnya.
2.
Code of Conduct (Pedoman Perilaku Etis),
pedoman dalam menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis antara Perusahaan
dengan Karyawannya.
3.
Board Manual, Panduan bagi Komisaris dan
Direksi yang mencakup Keanggotaan, Tugas, Kewajiban, Wewenang serta Hak, Rapat
Dewan, Hubungan Kerja antara Komisaris dengan Direksi serta panduan Operasional
Best Practice.
4.
Sistim Manajemen Risiko, mencakup
Prinsip-prinsip tentang Manajemen Risiko dan Implementasinya.
5.
An Auditing Committee Contract
arranges the Organization and Management of the Auditing Committee along
with its Scope of Work.
6.
Piagam Komite Audit, mengatur tentang
Organisasi dan Tata Laksana Komite Audit serta Ruang Lingkup Tugas.
Kebutuhan tata kelola etis tidak hanya baik bagi bisnis
perusahaan. Perubahan-perubahan terkini pada regulasi pemerintahan merubah
ekspektasi secara signifikan. Dalam era meningkatkan pengawasan, dimana
perilaku tidak etis dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan, sangat dibutuhkan sistem tata kelola perusahaan yang menyediakan
aturan serta akuntabilitas yang tepat untuk kepentingan shareholders, direktur,
dan eksekutif.
Direktur harus cermat dalam mengatur risiko bisnis dan
etika perusahaannya. Mereka harus memastikan bahwa budaya etis telah berjalan
dengan efektif dalam perusahaan. Hal ini membutuhkan pengembangan code of
conduct, dan cara yang paling fundamental dalam menciptakan pemahaman mengenai
perilaku yang tepat, memperkuat perilaku tersebut, dan meyakinkan bahwa nilai
yang mendasarinya dilekatkan pada strategi dan operasi perusahaan. Konflik
kepentingan dalam perusahaan, kekerasan seksual, dan topik–topik serupa perlu
diatasi segera dengan pengawasan yang memadai untuk menjaga agar budaya
perusahaan sejalan dengan ekspektasi saat ini.
Sumber :
http://zetzu.blogspot.co.id/2012/05/tata-kelola-etis-dan-akuntabilitas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar